Pengalaman yang ditemukan selama perjalanan sangat menarik untuk dicatat secara lengkap. Catatan ini dikenal juga dengan sebutan jurnal perjalanan. Seringkali bila aktivitas sangat padat, waktu yang tersedia untuk menulis tidak banyak atau sudah terlalu lelah untuk menulis jurnal perjalanan secara lengkap.
Untuk membantu kita mengingat apa yang dilakukan selama perjalanan, dapat dilakukan pencatatan dalam bentuk logbook. Dalam logbook yang dicatat hanya poin-poin pentingnya saja. Biasanya berisi informasi waktu, orang-orang yang dijumpai, tempat yang dikunjungi, aktivitas yang dilakukan, kesan, dll. Berikut contoh apa yang dicatat di dalam logbook.
Untuk membantu kita mengingat apa yang dilakukan selama perjalanan, dapat dilakukan pencatatan dalam bentuk logbook. Dalam logbook yang dicatat hanya poin-poin pentingnya saja. Biasanya berisi informasi waktu, orang-orang yang dijumpai, tempat yang dikunjungi, aktivitas yang dilakukan, kesan, dll. Berikut contoh apa yang dicatat di dalam logbook.
Waktu |
Aktivitas |
Rabu 2/11/16 |
Ke Lombok Timur |
7.00 |
Sudah siap untuk berangkat ke Lombok Timur Sarapan tahu lombok. Tahu lembut mirip tahu sutra |
9.00 |
Mobil sewaan baru datang, karena ada masalah. Harusnya datang pk. 7.30 |
- |
Berangkat ke Lombok Timur. Mas Burje yang nyetir Mbak Hani, Idris, Kaysan, Shanty Mampir di Toko Roti Mirasa. Semua roti dibungkus plastik, tapi ada kue tradisional yang tanpa bungkus atau bungkus daun. Beli onde-onde, tahu isi, roti sobek |
9.30 |
Jalan ke Lombok Timur Lewat Taman Air Narmada Jalanannya mulus. Lewat kebun, sawah, desa Tidak bisa lihat Gunung Rinjani krn berawan Lewat obyek wisata pohon purba lian. Beli kelapa untuk bekal di kapal |
12.00 |
Sampai di Kantor Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Lombok Timur di Kecamatan Sambelia. Teman mbak Hani yang menyiapkan perahu belum ada karena sedang ada latihan gabungan tanggap bencara di lapangan kecamatan Di luar kantor sedang ada ramai-ramai. Ternyata ada beberapa nelayan tertangkap sedang menangkap ikan dgn bom. Sambil menunggu, makan siang nasi sasak bungkus daun, pedes tapi enak. Sholat & ganti baju |
12.30 |
Imung (pemuda pengelola wisata lokal) & Jufri (boatman KKLD) datang. Kapal KKLD sedang kandas. Jadi pakai kapal nelayan. |
13.00 |
Nunggu kapal di dermaga KKLD yang sudah rusak Semua alat snorkeling & kelapa dimasukkan ke kapal punya Pak Hasbi. Jufri juga ikut. Lupa bawa parang untuk buka kelapa, ambil dulu ke sisi pantai yang lain. Kapal Pak Hasbi ukuran 15 pk, harganya 22 juta. Sering disewa untuk antar mancing. |
13.30 |
Air laut tenang & hari cerah, kami bisa snorkeling di Gili Sulat Jangkar dilepas di tempat yang karangnya tidak bagus, supaya tidak merusak. Kaysan kesulitan pakai masker snorkeling Ikan warna-warni, sedikit bulu babi dibanding di Pulau Seribu Karang ada yg bleaching Minum air kelapa, nikmat sekali |
14.30 |
Kapal pindah ke kanal dekat hutan bakau Mbak Hani & Idris pakai kano 2 orang Kaysan & saya pakai kano solo Kami masuk ke kanal-kanal sampai jalur buntu Banyak suara burung, tapi tak terlihat Tempat benar-benar tenang, tidak ada orang lain Main kano menyenangkan sekali & mudah dipelajari |
15.30 |
Mampir di dermaga hutan magrove Ada platform beton bekas penelitian JICA |
16.00 |
Kembali ke dermaga KKLD Numpang mandi di KKLD |
16.30 |
Berangkat ke Labuan untuk lihat kapal Yosina |
17.00 |
Sampai di Labuan, ketemu Pak Amin Kapten Yosina di rumahnya Cari Buang anaknya, tapi sedang kerja bantu juragan ikan Naik ke Yosina, 70% prosesnya, semoga Januari 2017 siap |
18.00 |
Balik ke Mataram Mampir di Rarang untuk makan malam, khas ayamnya |
21.00 |
Sampai kembali di rumah Mbak Hani/Kantor JARI Sikat gigi, sholat, langsung tidur. |