Pertemuan#5 terbagi dua sesi, pada sesi pertama peserta belajar teknik bela diri (self defense). Lalu dilanjutkan diskusi persiapan perjalanan pada sesi kedua. Tiap sesi berlangsung sekitar 1,5 jam. Peserta yang hadir awalnya 16 anak, lalu terjadi kejutan dengan munculnya Aza yang tinggal di Salatiga di sesi kedua.
Bela diri
Materi bela diri disampaikan oleh Kak Simon. Peserta dibekali kemampuan untuk membaca situasi dan menghindari situasi yang tidak aman sebagai cara utama dalam bela diri. Banyak kiat dibagikan, seperti:
Sekalipun jago beladiri, bila melihat gelagat mencurigakan, maka saran utamanya adalah segera menghindar atau melarikan diri. Sesi ini ditutup dengan mengajarkan cara melepaskan tangan bila digenggam atau ditarik oleh orang yang mencurigakan. Semoga perjalanan adik-adik dijauhkan dari marabahaya, tapi latihan menghadapi situasi terburuk perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Diskusi persiapan perjalanan
Sesi kedua diawali dengan permainan mengurai tali untuk melatih kerjasama dan komunikasi di antara peserta. Lalu dilanjutkan evaluasi hasil Tantangan#07 dan penjelasan Tantangan#08, sebelum diskusi persiapan perjalanan. Saat evaluasi hasil Tantangan#07 setiap peserta secara bergiliran diminta berbagi informasi darimana asal makanan yang dirisetnya.
Bela diri
Materi bela diri disampaikan oleh Kak Simon. Peserta dibekali kemampuan untuk membaca situasi dan menghindari situasi yang tidak aman sebagai cara utama dalam bela diri. Banyak kiat dibagikan, seperti:
- memilih posisi duduk di angkutan umum yang menurut Kak Simon adalah di belakang supir
- memilih tempat yang ramai saat turun dari angkutan umum
- memilih pakaian yang tidak menarik perhatian sehingga bisa melebur dengan orang kebanyakan
- membawa bawaan seperlunya dan menghindari bawaan barang berharga
- selalu waspada dan hindari bercanda berlebihan yang bisa mengganggu keamanan
- hindari memakai hal-hal yang mengganggu perhatian seperti earphone
- selalu berjalan berdua dengan teman bila berada di tempat baru/asing
Sekalipun jago beladiri, bila melihat gelagat mencurigakan, maka saran utamanya adalah segera menghindar atau melarikan diri. Sesi ini ditutup dengan mengajarkan cara melepaskan tangan bila digenggam atau ditarik oleh orang yang mencurigakan. Semoga perjalanan adik-adik dijauhkan dari marabahaya, tapi latihan menghadapi situasi terburuk perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Diskusi persiapan perjalanan
Sesi kedua diawali dengan permainan mengurai tali untuk melatih kerjasama dan komunikasi di antara peserta. Lalu dilanjutkan evaluasi hasil Tantangan#07 dan penjelasan Tantangan#08, sebelum diskusi persiapan perjalanan. Saat evaluasi hasil Tantangan#07 setiap peserta secara bergiliran diminta berbagi informasi darimana asal makanan yang dirisetnya.
Diskusi persiapan perjalanan sepertinya sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Ada dua hal yang dibahas, yaitu tempat tujuan perjalanan, bentuk perjalanan, dan perhitungan anggaran.
Tempat tujuan perjalanan
Tempat tujuan perjalanan tergantung dari kebutuhan riset peserta. Untuk itu akan dilakukan diskusi di WA grup. Tiap peserta diminta melihat kembali hasil riset pada Tantangan#07, kemudian memikirkan usulan tempat tujuan dan alasan kenapa perlu ke tempat tsb dalam kaitannya dengan riset tentang makanan yang sedang dilakukan.
Berikut contohnya:
Saat evaluasi hasil Tantangan#07, Kelompok Tempe mendapatkan informasi bahwa seluruh kedelai bahan baku tempe diimpor dari Amerika. Maka timbul pertanyaan "apakah ada tempe yang bahannya dari dalam negeri?". Untuk itu perlu dilakukan pencarian tempat yang memproduksi tempe dengan bahan baku lokal.
Bentuk perjalanan
Bentuk perjalanan yang akan terdiri dari dua alternatif (jahe dan kunyit). Peserta diminta untuk berdiskusi dengan orangtua masing-masing dan memilih alternatif yang ingin diikutinya. Akan ada google form untuk diisi.
Berikut penjelasan mengenai bentuk kegiatan JAHE dan KUNYIT. Keduanya dijadwalkan akan berangkat pada waktu yang sama, yaitu insyaAllah 7 Desember 2016. Keduanya sama-sama tidak didampingi orang tua.
Tempat tujuan perjalanan
Tempat tujuan perjalanan tergantung dari kebutuhan riset peserta. Untuk itu akan dilakukan diskusi di WA grup. Tiap peserta diminta melihat kembali hasil riset pada Tantangan#07, kemudian memikirkan usulan tempat tujuan dan alasan kenapa perlu ke tempat tsb dalam kaitannya dengan riset tentang makanan yang sedang dilakukan.
Berikut contohnya:
Saat evaluasi hasil Tantangan#07, Kelompok Tempe mendapatkan informasi bahwa seluruh kedelai bahan baku tempe diimpor dari Amerika. Maka timbul pertanyaan "apakah ada tempe yang bahannya dari dalam negeri?". Untuk itu perlu dilakukan pencarian tempat yang memproduksi tempe dengan bahan baku lokal.
Bentuk perjalanan
Bentuk perjalanan yang akan terdiri dari dua alternatif (jahe dan kunyit). Peserta diminta untuk berdiskusi dengan orangtua masing-masing dan memilih alternatif yang ingin diikutinya. Akan ada google form untuk diisi.
Berikut penjelasan mengenai bentuk kegiatan JAHE dan KUNYIT. Keduanya dijadwalkan akan berangkat pada waktu yang sama, yaitu insyaAllah 7 Desember 2016. Keduanya sama-sama tidak didampingi orang tua.
JAHE
| KUNYIT
|
Perhitungan anggaran perjalanan
Perhitungan anggaran perjalanan secara berkelompok. ada 5 kelompok dan belum semua menyerahkan hasilnya karena waktu yang terbatas. Peserta akan mengirimkannya via WA grup. Hasl perhitungan anggaran oleh peserta untuk perjalanan selama 6 hari 5 malam dengan pos makan, penginapan, transportasi antar kota, transportasi dalam kota, serta lain-lain, totalnya berada dalam kisaran 1 juta hingga 1,6 juta.
Perhitungan anggaran perjalanan secara berkelompok. ada 5 kelompok dan belum semua menyerahkan hasilnya karena waktu yang terbatas. Peserta akan mengirimkannya via WA grup. Hasl perhitungan anggaran oleh peserta untuk perjalanan selama 6 hari 5 malam dengan pos makan, penginapan, transportasi antar kota, transportasi dalam kota, serta lain-lain, totalnya berada dalam kisaran 1 juta hingga 1,6 juta.
Menghitung biaya perjalanan tiap orang bersama kelompok